Selasa, 10 November 2020

Tantangan Keluarga Kristen Masa Kini

 


Pendahuluan

Keluarga adalah institusi atau lembaga terkecil yang membangun sebuah masyarakat, namun juga sekaligus yang mengalami tantangan yang paling besar seiring dengan perkembangan zaman. Kehidupan di era modern ini begitu penuh dengan kesibukan dan persaingan yang semakin tinggi, menciptakan pribadi-pribadi yang semakin individualis. Orang cenderung mencari kesenangan dan kebahagiaannya sendiri, sehingga ketika hal ini diperhadapkan dengan kehidupan didalam pernikahan maka akan menimbulkan masalah yang cukup besar.

Tantangan ini semakin bertambah didalam keluarga Kristen, karena selain pergumulan untuk menjaga keutuhan dan keintiman, keluarga Kristen juga menghadapi tantangan untuk tetap menjaga nilai-nilai kebenaran firman Tuhan ditengah perubahan budaya dan gaya hidup modern yang perlahan masuk kedalam keluarga Kristen. Salah satu pandangan yang menjadi tantangan dalam keluarga Kristen saat ini adalah pandangan relativesme tentang kebenaran, bahwa tidak ada hal yang absolut termasuk Firman Tuhan. Firman Tuhan mengajarkan keluarga Kristen tentang kasih, komitmen dan saling memahami, bukan tentang kesenangan diri sendiri. Keluarga Kristen diharapkan untuk bisa hidup melekat dalam kebenaran Firman Tuhan, supaya bisa bertumbuh menjadi keluarga Allah yang menghasilkan buah yang baik, serta kuat dalam berakar di dalam kebenaran Firman Tuhan. Keluarga Kristen dituntut untuk memiliki standar kebenaran Allah dengan menerapkan prinsip-prinsip Firman Allah di dalam keluarga untuk menolong keluarga dalam menghadapi tantangan-tantangan di era modern ini.


Ringkasan Materi

A. Tantangan Keluarga Kristen masa Kini

            Peradaban modern dengan industrialisasinya, membawa banyak perubahan bagi keluarga. Tentu keluarga Kristen termasuk didalamnya. Pertama-tama karena modernisasi juga terjadi pergeseran masyarakat agraris ke masyarakat industri. Dalam masyarakat agraris hubungan kekerabatan keluarga sangat erat sekali, sebab keluarga merupakan keluarga besar. Tinggal dalam satu rumah bersama, mencari makan bersama dan dimakan bersama. Sedang dalam masyarakat industri keluarga hanya berarti ayah, ibu dan anak yang belum menikah. Mereka harus bertanggung jawab atas keluarganya sendiri sendiri. Karena pola kehidupan berubah, maka dengan sendirinya peranan masing-masing anggota keluarga juga mengalami perubahan. Salah satu sisi negatif dari modernisasi adalah mengagungkan individualisme dan sekularisme. “aku” dan “kebutuhan materialnya” merupakan pusat dari segala atau boleh dikatakan sebagai nilai tertinggi, sehingga Tuhan dan sesama manusia kurang mendapat tempat. Dan keberhasilan hidup seseorang tidak diukur dan bagaimana ia mewujudkan nilai-nilai KeKristenan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam hidup sehari-hari, tetapi diukur dari pangkal,kekayaan dan harta benda. Karena Tuhan dikesampingkan maka penghayatan imanpun semakin mengendor, yang terilhat pada slogan yang sering kita dengar yaitu apa saja boleh dilakukan asal itu baik bagimu dan menyenangkan bagimu (ethic of permissive). Dan kecenderungan ini menjadi nyata dalam kritik-kritik terhadap struktur perkawinan dan keluarga. Maka muncullah perkawinan kelompok, perkawinan homo seks dan lesbian, perkawinan percobaan atau kumpul kebo, pertukaran pasangan, hubungan seks bebas di luar nikah, meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, dll. Hal ini semua mempunyai dampak langsung dalam kehidupan keluarga, sehingga keluarga mengalami banyak keksulitan dalam memenuhi panggilannya yang luhur, baik itu dalam hubungan suami istri maupun dalam mendidik anak. Dulu, norma-norma sangat jelas, sekarang ini dengan banyaknya informasi dari media massa maupun media sosial membuat perilaku mana yang boleh dan tidak menjadi relatif. Dan sekarang ini pernikahan dan keluarga sedang mengalami guncangan sebagai akibat perbenturan antara nilai-nilai lama dengan nilai-nilai yang datang dengan teknologi modern. Untuk menyikapi itu maka keluarga Kristen harus kembali kepada pemahaman Alkitab tentang keluarga dan bertumbuh, berkembang dalam Firman Tuhan. Mengetahui dan menyadari penyebab dibalik tantangan-tantangan tersebut agar keluarga Kristen dapat kembali menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran Allah sebagai keluarga Allah yang sejati.

Keluarga adalah komunitas perttama dan terutama menjadi acuan penanaman nilai-nilai kebenaran bagi pertumbuhan iman anak. Orang tua adalah salah satu unsur penting dari keluarga. Kehidupan yang di isi oleh tatanan nilai-nilai kebenaran, mampu menyiapkan keluarga menghadapi tantangan di zaman ini. Relasi dan komunikasi yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebenaran bagi anak akan memberikan peliang kehidupan Keluarga Allah terpenuhi. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani, batu fondasi setiap masyarakat dimana semua anggotanya berperan untuk memperkokooh hubungan-hubungan sosial diantara anggota kelompok. Keluarga Kristen pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya, yang memegang peranan penting dalam membentuk moral dan karakter diri dalam rumah tangganya di tengah tantangan zaman.



B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tantangan Keluarga Kristen Masa Kini

            1. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat keluarga Kristen lupa akan kehidupan keluarga kecilnya yang telah terbentuk dalam dasar takut akan Allah.  Pengaruh yang masuk dalam keluarga adalah media yang termasuk dalam teknologi modern tersebut, dan mempengaruhi keluarga dalam pengendapan pelanggaran hukum yang salah dan menggerogoti landasan iman, kebenaran dan moral yang telah ditetapkan Allah. 2. Materialisme, dimana fokus keluarga tidak lagi pada Allah tetapi materi. 3. Budaya anti – KeKristenan , dimana kemerosotan moral semakin nyata dan ketidakpedulian terhadap sesama semakin nampak, sikap individualisme menjadi hal utama dalam kehidupan manusia. 4. Hidup dengan perasaan dan bukan dengan iman, keluarga Kristen harus selalu hidup berdasarkan Firman Allah. 5. Perceraian, dimana komitmen pernikahan adalah suatu perjanjian yang kudus sudah tidak lagi sebagai sesuatu yang sakral, pernikahan hanyalah sebgai seremonial saja.


C. Cara Mengatasi  Tantangan Keluarga Kristen Masa Kini

1. Allah dan Keluarga, dalam pergumulan menghadapi tantangan di era modern ini keluarga harus terus bersandar pada Kebenaran Firman Tuhan sebab Kelaurga Kristen sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani, tempat bernaung yang kudus, mencerminkan kasih Allah yang holistik, sebagai pencerita tentang karya Allah.

2. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan keluarga, Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi yang meliputi kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan serta pembaharuan oleh Tuhan.


D. Memaknai Tantangan Keluarga Kristen

            Setiap keluarga Kristen yang percaya kepada Allah sedapatnya memaknai setiap tantangan kehidupan masa kini demi pertumbuhan imannya kearah kedewasaan rohani sebagai keluarga Allah. Semakin banyak tantangan membuat keluarga semakin berakar, bertumbuh dan berbuah.


Kesimpulan

Sebagian besar tantangan keluarga adalah dari masyarakat luas, dan sebian dari lingkungan keluarga sendiri. Dalam era globalisasi dan modernisasi yang kian marak ini membawa pengaruh dan dampak baik positif maupun negatif dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristen. Kehidupan keluarga Kristen tidak bisa lepas dari nilai-nilai yang muncul dan menghidupinya, karena itu keluarga Kristen harus selalu hidup dan berdasar pada kebenaran Firman Tuhan untuk bisa mengatasi berbagai tantangan-tantangan yang hadir dalam keluarga  masa kini.


Tanggapan

Saya menanggapi beberapa kalimat dan point dalam modul 4 tersebut, bahwa ada pernyataan “munculnya berbagai isu perkembangan dunia di tengah arus modernitas, dengan sejumlah kasus-kasus kekerasan terhadap manusia”, menurut saya perkembangan dunia saat ini bukanlah suatu isu lagi tapi merupakan suatu realita yang sudah terjadi dan berlangsung di dunia di tiap aspek kehidupan manusia, begitu pula dengan isu sejumlah kasus kekerasan  terhadap manusia sebab sejak manusia di tempatkan di dunia maka kekerasan bukanlah lagi sebuah kasus yang berupa isu saja tetapi merupakan sesuatu yang ada sejak dulu, sejak awal manusia exist di dunia, dimana kekerasan tidak hanya secara fisik namun juga secara psikiologis. Perkembangan dunia merupakan suatu dampak evolusi dan revolusi manusia dalam bertahan hidup di dunia ini, sebab selama manusia exist di dunia maka mereka akan selalu mencari cara untuk bisa hidup setara dengan Tuhan, yaitu mencoba menciptakan sesuatu untuk mempermudah kehidupan manusia, namun perkembangan atau revolusi serta perubahan atau evolusi ini membawa dampak perubahan dalam gaya hidup yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan menimbulkan pergesseran nilai-nilai kehidupan masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar