Positive Mind Brings the Positive Energy and Life

Jika bergaul dengan orang-orang yang memiliki visi maju dan berkembang bersama dalam team work, maka tidak akan ada iri dengki serta saling dendam.

Jika bergaul dengan para pecundang, para pesimistis maka kita akan menjadi manusia yang mudah putus asa dan gampang menyerah.

Dan jika kita bergaul dengan orang-orang rendah hati maka  kita akan menjadi pribadi mudah memaafkan serta ringan tangan.

Tetapi jika kita melihat segala sesuatu selalu dengan pikiran kita yang negatif, maka kita akan slalu melihat kekurangan dan kesalahan orang lain sebagai aib dan cela kemudian menjadi bahan gossip dan kita menggiring orang lain untuk turut membenci orang tersebut dengan status-status kita di medsos. Supaya terlihat diri kita hebat, sempurna dan tidak pernah salah, tidak memiliki kekurangan dan selalu suci.

Namun sadarkah kamu jika orang lain pun bisa menilai dirimu untuk kelebihan dan kekuranganmu.

Jika kita bisa memandang positif untuk semua kekurangan maupun kelebihan orang lain tidak sulit bagi kita untuk membangun diri menjadi manusia lebih berkualitas dan berdampak positif kepada orang lain.

Anggap lah kelebihan orang lain sebagai penutup bagi kekurangan kita, kita bisa menyeimbangkan diri dan belajar memahami bahwa bakat dan talenta yang diberikan Tuhan kepada kita tiap manusia itu berbeda-beda. Tujuannya adalah supaya saling menyeimbangkan dalam kesinambungan yang bertujuan untuk pembangunan peradaban.

Apabila kita menilai orang lain sombong dan egois, bagaimana dengan diri kita yang di nilai orang pun sebagai pribadi yang arogan dan tidak memiliki akal sehat dalam berpikir panjang.

Dalam hidup akan slalu ada pro dan kontra. Ada YIN dan YANG.

Tidak akan bisa seimbang kehidupan ini jika hanya slalu ada  satu suara dalam segala hal, karena akan ada suatu hal yang menjanggal di tiap pribadi.

Manusia masing-masing diciptakan akal dan budi.

Memiliki pendapat dan pemikirannya sendiri.

Memiliki visi dan misi masing-masing yang akan sukar di persatukan jika tidak salah satu darinya adalah sama.

Pun begitu dengan manusia.... Tidak akan pernah ada kedamaian jika slalu ada hati dendam dan pikiran panas.

Sama dengan pendapat. Begitu juga pemikiran. Apalagi keputusan.

Jika orang lain salah, belum tentu anda benar.

Bahkan jika anda benar belum tentu orang lain pun benar.

Jika menganggap diri telah berada di posisi yang tinggi, maka akan menganggap orang lain yang tidak sependapat ingn menjatuhkan.

Bukankah manusia posisinya sama-sama tidak diatas dan setara dengan Tuhan?

Jadi kenapa ingin menuhankan diri dan menyetankan orang lain?

Sedangkan kamu masih berdoa dan memohon kepada Tuhan untuk diampuni dosamu? Tetapi kamu masih menyalahkan, membenci, menghasut serta bertindak jahat kepada orang?  Bukankah dengan kamu memasang status di medsos untuk bermaksud menyindir seseorang merupakan sudah sesuatu pembunuhan? Pembunuhan karakter.

Sudahkah berpikir kembali bahwa mungkin hanya karena kekuranganmu dalam mendapat informasi, kekurang mawas dirimu dalam bersikap maupun bertindak, kekurang mengertinya dirimu akan suatu hal yang kamu sudah anggap benar padahal salah. Kekurang mampuanmu dalam mengolah pikiran. Kekurangan-kekuranganmu yang lainnya yang tidak pernah kamu sadari tapi orang lain lihat.

Berpikirlah yang baik, maka akan keluar kata-kata yang baik.

Tetapi terlebih dahulu aturlah hatimu supaya baik. Biar semuanya menjadi baik.

Dimana anda bergaul? Mungkin itu sudah menjadi cerminan siapa diri anda.

Bagaimana cara anda berpikir dan bertindak? Itu menjadi pandangan orang lain terhadap karakter anda.

Sadari kekurangan diri. Jangan sok melebihi orang lain.

Bertumbuh menjadi dewasa bukan sekedar usia melainkan pemikiran.

Tidak semua jalan manusia sama.

Jika dirimu sudah terpanggil sebagai pelayan Tuhan, maka melayani lah dengan sukacita. Jika dirimu dipanggil olehNya dalam suatu misi, maka jalanilah dengan rendah hati.

#diataslangitmasihadalangit

#kitaMenulis

#peningatuntuktaundepan

#terinspirasidarikatapembukaanolehdosenku

#hidupbertumbuhdanberkembangmenjadidewasasertabertanggungjawab

#challengeaccepted2020

#menulisrenungan